Sleman – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Sleman menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Desa khusus bagi Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) se-Kabupaten Sleman. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 23–24 Juli 2025, bertempat di Resto Pringsewu Sleman. Narasumber kegiatan ini dari Combine Resource Institution (CRI) dan Dinas Kominfo Kabupaten Sleman.
Bimtek yang didanai melalui Dana Keistimewaan DIY ini bertujuan memperkenalkan fitur baru dalam Sistem Informasi Desa yang dikhususkan untuk BPKal. Fitur ini memungkinkan BPKal memiliki ruang digital tersendiri untuk mempublikasikan kegiatan, memasukkan data anggota, hingga mengunggah siklus tahunan sebagai bentuk dokumentasi dan transparansi kelembagaan.
Sriningsih, Ketua Tim Kerja Pengembangan Kelembagaan Dinas PMK Sleman, menegaskan pentingnya fitur ini sebagai media komunikasi dan transparansi publik.
“BPKal dalam melaksanakan kegiatannya harus mulai dipublikasikan, seperti musyawarah kalurahan (muskal), penjaringan aspirasi masyarakat, serta pengawasan terhadap kinerja lurah. Hal ini penting agar masyarakat mengetahui bahwa BPKal hadir sebagai bagian dari demokrasi dalam pemerintahan kalurahan,” ujar Sriningsih.
Narasumber dari Combine Resource Institution (CRI), Muhammad Amrun, memandu peserta untuk praktik langsung penggunaan fitur BPKal. Peserta diajak untuk memahami alur input data mulai dari biodata anggota, kegiatan, hingga unggah dokumen siklus tahunan.
Dari sisi regulasi dan keterbukaan informasi, Agastya dari Dinas Kominfo Sleman menjelaskan peran strategis pemerintah kalurahan sebagai lembaga eksekutif tingkat desa yang wajib menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Kalurahan memiliki media sosial resmi yang harus digunakan untuk menyampaikan informasi terkait anggaran, laporan realisasi, kegiatan, hingga produk hukum. BPKal dapat turut mengawasi keberlangsungan fungsi media tersebut sebagai bagian dari penguatan transparansi publik,” terang Agastya
Untuk meningkatkan kualitas publikasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKal, Dinas PMK turut menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Sleman dengan mengangkat tema “Jurnalistik Penulisan Berita.” Dalam pemaparannya, narasumber menyampaikan pentingnya menulis berita yang memenuhi unsur 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Selain struktur isi, pemilihan judul dan dokumentasi kegiatan seperti foto juga menjadi aspek penting dalam menarik minat pembaca.
“Dalam menulis berita, kita tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga harus mampu menarik perhatian masyarakat. Judul yang menarik dan foto kegiatan yang relevan bisa menjadi kunci agar berita dibuka dan dibaca,” ujar M Faridz
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh BPKal di Kabupaten Sleman mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan fungsinya, terutama dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan kalurahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.